
Support 3D Print: Kiat dan Pengaturan agar Mudah Dibersihkan
Support dalam 3D printing FDM berfungsi sebagai penyangga sementara untuk bagian yang menggantung. Pemilihan metode, pola, dan pengaturan yang tepat memastikan support mudah dilepas tanpa merusak detail cetakan.
Fungsi Support dalam 3D Printing
3D printing dengan metode Fused Deposition Modeling (FDM) bekerja dengan mengekstrusi filamen plastik melalui nozzle secara bertahap, lapisan demi lapisan, hingga terbentuk objek yang diinginkan. Namun, karena proses ini bergantung pada peletakan material di atas lapisan sebelumnya, bagian yang menggantung atau memiliki sudut tertentu memerlukan struktur penyangga (support) agar tidak runtuh selama pencetakan.
Support berfungsi seperti perancah dalam konstruksi bangunan, memberikan dukungan sementara untuk bagian yang tidak memiliki penopang alami hingga pencetakan selesai. Setelah objek selesai dicetak, support harus dihilangkan agar bentuk akhir sesuai dengan desain yang diinginkan. Namun, pemilihan jenis support dan pengaturannya sangat penting, karena support yang sulit dibersihkan dapat meninggalkan bekas kasar, merusak detail cetakan, atau bahkan sulit dilepas tanpa merusak objek utama.
1. Mode Support
Mode support menentukan bagaimana struktur support dibangun untuk menyangga bagian cetakan yang menggantung.
a. Normal Support
Support jenis ini berdiri tegak lurus dari bed ke area yang perlu ditopang, menyerupai perancah dalam konstruksi. Ada dua variasi utama:
-
Snug Support
Bentuknya ramping dan mengikuti kontur objek, hanya mengisi rongga yang benar-benar diperlukan. Menghemat material dibandingkan grid, tetapi lebih lemah.Tipe Snug Support
-
Grid Support
Memiliki lapisan ekstra di sekitar struktur utama, membuatnya lebih kokoh dan stabil. Cocok untuk objek besar atau bagian dengan overhang yang luas.Tipe Grid Support
b. Tree Support
Support ini memiliki bentuk menyerupai pohon, dengan batang utama dari bed dan cabang yang tumbuh menuju area yang perlu ditopang. Lebih hemat material, lebih mudah dibersihkan, dan tidak meninggalkan bekas kasar pada objek. Ideal untuk model dengan detail halus, seperti figur karakter atau struktur organik.
Tipe Tree Support
2. Pola Support
Pola support mempengaruhi struktur internal support dan dapat memengaruhi kekuatan serta kemudahan pelepasan. Beberapa pola umum meliputi:
Pola Support
- Rectilinear – Pola garis lurus sejajar satu arah, sederhana dan mudah dibersihkan.
- Rectilinear Grid – Pola garis silang (mirip kisi-kisi), lebih kuat dibandingkan rectilinear biasa.
- Honeycomb – Pola berbentuk sarang lebah, kuat dan hemat material.
3. Pola Antarmuka (Support Interface Pattern)
Pola antarmuka adalah bagian support yang bersentuhan langsung dengan objek utama. Pola ini mempengaruhi kemudahan pelepasan serta kualitas permukaan di area yang ditopang. Beberapa pola yang umum digunakan:
Pola Antarmuka Support
- Grid – Struktur kisi-kisi yang cukup kokoh, sering digunakan untuk mencetak bagian yang membutuhkan dukungan ekstra.
- Rectilinear – Garis sejajar sederhana, mudah dilepas.
- Rectilinear Interlaced – Pola garis yang bersilangan dan lebih rapat dibanding rectilinear biasa, memberikan dukungan lebih kuat.
- Concentric – Lingkaran berlapis mengikuti bentuk objek, cocok untuk permukaan melengkung.
4. Mendapatkan Support yang Mudah Dilepas pada 3D Print
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan agar support menjadi mudah dilepas.
4.1 Mengatur Parameter Support
Pengaturan Parameter Support
Pengaturan parameter support yang tepat sangat penting untuk memastikan support mudah dilepas tanpa merusak objek. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan adalah:
- Jarak Z Teratas (Top Z Distance)
Jarak Z teratas adalah jarak antara lapisan objek dan support pada bagian atasnya. Untuk membuat support mudah dilepas, atur jarak ini sama dengan tinggi lapisan yang digunakan. Misalnya, jika menggunakan ketinggian lapisan 0.2 mm, maka jarak teratas juga sebaiknya 0.2 mm. Pengaturan ini menjaga kualitas lapisan yang ditopang, sekaligus memungkinkan support untuk lepas dengan mudah. - Lapisan Antarmuka Teratas (Top Interface Layer)
Lapisan antarmuka teratas adalah lapisan yang membatasi antara support dan objek. Gunakan tipe antarmuka Rectilinear untuk memastikan support dapat dilepaskan dengan mudah dan permukaan objek tetap halus. Pola Rectilinear memudahkan proses pemisahan antara support dan objek. - Kepadatan Lapisan Antarmuka (Interface Layer Density)
Kepadatan lapisan antarmuka mempengaruhi seberapa mudah support dapat dilepaskan. Gunakan kepadatan lapisan antarmuka sekitar 0.15 mm yang cukup mudah dilepaskan dan tetap memberikan permukaan yang baik. - Jarak XY antara Support dan Objek
Untuk tipe support normal, jarak antara support dan objek harus cukup lebar agar support tidak terlalu menempel pada objek dan memudahkan proses pelepasan. Atur jarak agar ada ruang yang cukup antara support dan objek, memungkinkan peralatan atau jari untuk meraih dan membersihkan support dengan mudah.
4.2 Menggunakan Tipe Support Tree atau On Bed Only
- Support Tree dimulai dari bed dan berkembang seperti cabang-cabang pohon, memungkinkan keseluruhan support dilepaskan sekaligus tanpa kesulitan.
- On Bed Only mengurangi kemungkinan support menempel terlalu kuat pada objek, sehingga lebih mudah dilepaskan.
4.3 Menggunakan Support dengan Bahan Filamen yang Berbeda
Jika printer mendukung pencetakan dengan dua nozzle atau bahan berbeda, gunakan bahan support yang berbeda dari bahan objek untuk hasil yang lebih mudah dilepas. Sebagai contoh, jika objek terbuat dari PLA, gunakan PETG sebagai bahan support. Filamen ini memiliki sifat yang tidak terlalu menempel pada PLA, sehingga mudah dipisahkan setelah pencetakan selesai. Metode ini membutuhkan printer yang mendukung pencetakan dengan dua jenis bahan secara bersamaan.
4. Meminimalisir Penggunaan Support
Jika memungkinkan, minimalkan penggunaan support dengan mengatur orientasi objek agar lebih banyak permukaan yang menempel pada bed, sehingga mengurangi bagian yang memerlukan support. Beberapa cara untuk mengurangi penggunaan support:
a. Mengatur Orientasi Objek
Sesuaikan orientasi objek agar lebih banyak permukaan yang menempel pada bed, sehingga mengurangi bagian yang membutuhkan support.
b. Mengoptimalkan Bridging
Bridging optimization memungkinkan pencetakan bagian horizontal tanpa support dengan meningkatkan pendinginan dan menyesuaikan kecepatan pencetakan.
c. Menggunakan Chamfering
Mengubah sudut overhang menjadi chamfer (tepi miring) membantu mengurangi kebutuhan support, terutama pada bagian bawah objek.
Menambahkan Chamfer pada Sudut Objek
d. Menggunakan Custom Support
Menambahkan support manual di software CAD atau slicer memungkinkan kontrol lebih baik terhadap struktur support, sehingga lebih mudah dilepas dibandingkan support otomatis.
e. Adaptive Layer Heights
Menggunakan adaptive layer heights, terutama di area overhang, meningkatkan akurasi dan mengurangi kebutuhan support karena lapisan lebih tipis dapat membentuk lengkungan lebih baik.
f. Mengatur Overhang Kecil
Sesuaikan sudut kemiringan minimal 45 derajat untuk mengurangi kebutuhan support. Printer modern dapat mencetak dengan sudut hingga 30 derajat tanpa support, meskipun kualitasnya bisa bervariasi.
Mengatur Objek agar Overhang Kecil